Menu Close

Bupati Edi Lakukan Penyalaan Perdana Jaringan Listrik Pedesaan di Kecamatan Lembor Selatan

Loading

Labuan Bajo- Kominfomabar-Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE melakukan penyalaan perdana jaringan listrik pedesaan di Kecamatan Lembor Selatan yang meliputi 4 (empat) desa yaitu Desa Watu Rambung, Sernumbeng, Benteng Tado dan Watu Tiri.

Kegiatan penyalaan perdana ini terpusat di kantor Camat Lembor Selatan, Selasa (21/03).

Adapun jaringan listrik pedesaan dibangun oleh PT PLN (Persero) UPPK Flores bersama ULP Labuan Bajo.

Bupati Edi saat memberikan sambutan berterimakasih dan mengapresiasi kerja PT PLN (Persero) UPPK Flores bersama ULP Labuan Bajo atas selesainya pengerjaan jaringan listrik pedesaan ini.

Dikatakan Bupati Edi bahwa pengerjaan jaringan listrik pedesaan ini merupakan impian untuk mewujudkan Indonesia Terang sebagaimana Nawacita Presiden RI Joko Widodo yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Nasional (RJPN).

Dijelaskan Bupati Edi bahwa kondisi existing Kabupaten Manggarai Barat saat ini masih terdapat 13,6% atau 23 Desa yang belum teraliri listrik dari total 164 Desa ditambah 5 Kelurahan.

“Semoga disisa masa jabatan Bapak Presiden Jokowi, 23 Desa ini akan dialiri listrik,” ungkap Bupati Edi penuh harap.

Dengan dialiri listrik pada 4 desa ini diharapkan ada peningkatan ekonomi dari sebelumnya.

“Harus ada geliat ekonomi di 4 desa ini setelah dialiri listrik. Pertumbuhan ekonomi harus nampak berubah dari sebelumnya,” tegasnya.

Ditambahkan Bupati Edi, untuk Kecamatan Lembor Selatan masih ada 3 desa yang belum teraliri listrik yaitu Desa Watu Waja, Desa Repi dan Desa Benteng Dewa. Ketiga Desa ini adalah penyokong pariwisata, karenanya Bupati Edi Berharap tiga desa ini segera dialiri listrik pada tahun 2023 ini.

“Ada 3 Desa yang belum teraliri listrik di Kecamatan Lembor Selatan yaitu Desa Watu Waja, Desa Repi dan Desa Benteng Dewa. Ketiga Desa ini adalah penyokong pariwisata oleh karenanya jangan tunda tahun depan tunaikan tahun 2023 ini,” pinta bupati Edi kepada pihak PLN.

Bupati Edi berkeyakinan apabila dialiri listrik di tiga desa itu maka akan tumbuh ekonomi baru. UMKM dan Home Industri akan berkembang pesat diantaranya ada kerajinan tangan, seperti tenun dan kriya.

Dirinya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 desa ini, maka berikutnya adalah jaringan telekomunikasi.

“Saya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 Desa ini, maka jaringan telekomuikasi dengan kekuatan 4G masuk disini, sehingga semakin memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat di sini,” harapnya.

Sementara itu Kepala UPPK PLN Daratan Flores Albertus Koko mengatakan pihaknya merupakan unit PLN wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang megelola terkait perencanaan dan perluasan listrik pedesaan.

Disampaikan Koko bahwa untuk 4 Desa di Kecamatan Lembor Selatan ini proses pekerjaan dimulai bulan Juni 2022 yang lalu.

Diakuinya pekerjaan perluasan jaringan listrik pedesaaan ini berjalan lancar karena adanya dukungan kerjasama masyarakat, Pemerintah dan DPRD Manggarai Barat.

“Untuk 4 Desa ini kami melakukan perluasan jaringan sepanjang 18 Km, kemudian kabel kecilnya 27 Km dengan 7 gardu. Ini merupakan pekerjaan besar untuk unit sekelas kami. Ini tentu perjuangan kita bersama, baik masyarakat di sini, Pemda maupun DPRD Manggarai Barat” ungkap Koko.

Ditambahkannya pula, untuk desa di Kecamatan Lembor Selatan yang belum dialiri listrik, perluasan jaringan akan dilakukan secara bertahap.

Pada Kesempatan yang sama, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo, Ridwan menjelaskan bahwa setelah selesai membangun perluasan jaringan listrik pedesaan oleh UPPK Flores, maka menjadi tugasnya melayani para pelangan di 4 Desa tersebut.

Dijelaskannya bahwa kurang lebih ada 1.200  pelangan yang tersebar di 4 Desa ini. Namun belum semuanya terlayani karna keterbatasan stok Kwh Meter.

Dirinya berjanji apabila stok Kwh meter tiba di Labuan Bajo, maka pihaknya  akan melayani permohonan pelangan yang belum terlayani saat ini.

“Trimakasih atas antusias yang besar ini. Semuanya ingin teraliri listrik. Namun kami minta maaf banyak yang belum bisa kami layani karna keterbatasan stok Kwh meter. Semoga diawal April nanti stoknya tiba di Ende dan setibanya di Labuan Bajo kami akan segera melayani permohonan Bapak/Ibu,” ungkap Ridwan.

Ridwan juga menjelaskan bahwa segala kebutuhan pelanggan baik itu pemasangan meter baru, menaikan daya, loss strom atau gangguan jaringan bisa disampaikan kepada pihaknya melalui aplikasi PLN Mobile.

“kami mempunyai aplikasi namanya PLN Mobile. Segala keluhan, permohonan pemasangan meteran baru, menaikan daya, loss strom untuk kegiatan yang membutuhkan daya besar atau terjadi gangguan bisa disampaikan lewat aplikasi PLN Mobile, kami akan menjawab kebutuhan Bapak/Ibu,” tambah Ridwan.

Hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Manggarai Barat Vitus Usu dan Yopie Widiyanti, Kadis Kominfo Paulus Setahu, S.Sos, Kepala Dinas SDA Bina Marga Bina Konstruksi Yosef Suandi, ST, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Budaya Pius Baut, SE, Kabag Umum Agus Geong, Kabag Ekonomi Benekditus Jegambut, Kabag Prokopim Teobaldus J. Landi, Camat Lembor Selatan, Camat Lembor, Kapolsek Lembor dan Unsur Forkopimcam Lembor Selatan, Para Kepala Desa se KEcamatan Lembor Selatan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.  (Tian-Tim IKP Kominfo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *