Menu Close

Bupati Edi: Kehadiran Koperasi Bantu Rakyat Keluar Dari Jeratan Rentenir

Loading

Labuan Bajo, Kominfomabar-Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE mengatakan kehadiran Koperasi sebagai soko guru perekonomian sangat membantu rakyat keluar dari persoalannya terutama jeratan rentenir (Orang yang memberikan Pinjaman dengan bunga tinggi). Demikian dengan Koperasi Sangosay dalam perjalanannya yang kini mencapai panca windu (40 tahun) menjalankan tugas dengan caranya sendiri membantu rakyat keluar dari jeratan rentenir.

“Problem saat ini adalah keberadaan rentenir yang mencekik rakyat yang tidak berdaya. Kehadiran Koperasi Sangosay yang dengan caranya membantu rakyat, membantu Pemerintah mengeluarkan rakyat dari jeratan rentenir,” ungkap Bupati Edi saat membuka Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopdit Sangosay tahun buku 2022, didamping Kepala Dinas Tenaga Kerja Trasmigrasi Koperasi dan UKM dr. Theresia Primadona Asmon, di aula Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi, Labuan Bajo, Sabtu (15/03/2023).

Bupati Edi berterimakasih dan mengapresiasi Kopdit Sangosay karena dalam 10 tahun beroperasi di Manggarai Barat telah membantu perekonomian rakyat. Dengan total asset yang mencapai 1 (satu) Trililiun lebih dan tinggkat kredit macet yang hanya 2,46 % terbukti mampu memenuhi kebutuhan anggota koperasi Sangosay yang ada di Manggarai Barat.

Menurut Bupati Edi total asset 1 Trililiun dan persentase kredit macet 2,46% adalah sebuah prestasi berkat kerja pengurus dan kesadaran anggota yang tinggi bertransaksi di Kopdit Sangosay.

“Dalam perjalanan 40 tahun, asset koperasi Sangosay menginjak 1 trililium, angka yang sungguh fantastis. Kemudian tingkat kemacetan kredit hanya 2,46 %, sungguh prestasi yang luar biasa,” Puji Bupati Edi.

Ditambahkan Bupati Edi, saat pandemic covid-19 melanda dunia dan termasuk Indonesia yang menyebabkan rusaknya berbagai tatanan ekonomi rakyat, namun Koperasi terbukti mampu bertahan. Koperasi memberi kemudahan kepada anggota untuk mengakses modal yang dibutuhkan oleh anggota yang mempunyai usaha produktif seperti UMKM.

Karenanya Bupati Edi meminta kepada para anggota untuk aktif dalam bertransaksi di Koperasi baik Menyimpan, Meminjam maupun mengembalikan Cicilan.

“Prinsipnya Koperasi itu Dari, Oleh dan Untuk anggota. Koperasi itu dari anggota, dibesarkan oleh anggota dan pada saatnya untuk kesejahteraan anggota,” Kata Bupati Edi.

Lanjut Bupati Edi, kalau pada tahun buku 2022 saat Koperasi Sangosay berusia Panca Windu (40 tahun) aset mencapai 1 Trililium lebih diharapkan saat mencapai usia Emas (50 tahun) asset menjadi 3 Trililiun. Dengan demikian koperasi Sangosay sejajar dengan bank Devisa.

Bupati Edi juga berharap agar Koperasi Sangosay mulai menyesuaikan sistem pelayanan yang berbasis digital.

“Di era 4.0 kemudahan pelayanan berbasis digital menjadi tuntutan. Karena itu saya berharap Koperasi Sangosay mulai Go Digital,” harapnya.

Bupati Edi juga meminta kepada Pengurus dan manajerial Koperasi Sangosay untuk membuka layanan hingga kepelosok-pelosok Manggarai Barat sebagai upaya pendekatan pelayanan dan untuk menjauhkan rakyat dari jeratan rentenir. Dirinya berjanji memberikan kapet Merah kepada Koperasi Sangosay.

“Saya minta dengan hormat kepada seluruh jajaran pengurus koperasi Sangosay terus maju, berkembang dan masuklah sampe ke pelosok-pelosok, kita menyiapkan karpet merah untuk koperasi Sangosay ditempat ini,” Pintanya.

Dirinya berjanji memberikan kemudahan untuk berinvestasi di Manggarai Barat, karena menurut Bupati Edi Manggarai Barat situasi sangat kondusif.

Sementara itu Ketua Koperasi Kredit Sangosay Petrus E.Y Ngilo Rato, S.Pd menjelaskan  Kopdit Sangosay didirikan 28 Mei 1983 awalnya beranggotakan 67 orang dengan asset 3,8 juta. Pada usia yang Panca Windunya (40 tahun) ditahun 2023 ini, Kopdit Sangosay memliki anggota 111.163 orang denngan jumlah asset 1.097.590.879.251, (Satu Trililiun Sembilan Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Sebilan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Satu Rupiah) dan kantor cabang sebanyak 27 yang tersebar diseantero NTT kecuali di Kabupaten Alor, Sabu Rai Jua dan Rote Ndao.

Dijelaskan Petrus, angka kredit macet 2,46 % secara porsentase masih sangat ideal, namun perlu disadari secara nominal sudah mencapai angka yang harus disikapi serius. Angka kredit macet adalah ukuran Sangosay kuat dan sehat.

“Angka kredit macet mengindikasikan bahwa kebersamaan kita dalam koperasi Sangosay terdiri dari orang-orang yang menjujung nilai-nilai keutamaan yang harus dihayati mesikpun kita menyadari ada segelintir dari kita yang cendrung bersikap spekulatif dan eksploitatif,” jelasnya.

Petrus mengingatkan anggota koperasi Sangosay untuk tertib bertransaksi dan menunaikan kewajibannya sebagai anggota koperasi.

“Dalam gerekan uang itu ditabung oleh semua anggota. Jangan  lupa untuk mencicil kembali supaya uang itu bisa membantu anggota lainnya. Dengan begitu maka koperasi Sangosay akan tetap kuat dan tumbuh kembang,” tegasnya.

Pada kesempatan ini diserahkan secara simbolik dalam bentuk plakat wujud rasa syukur dan antusiasme yang besar koperasi Sangosay mengambil bagian dalam seluruh kiat-kiat perjuangan pemda Manggarai Barat memperbaiki, meningkatkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium dengan memberi kontribusi berupa 100 tong sampah yang akan diserahkan melalui dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan atau Dinas Tenaga Kerja Trasmigrasi Koperasi dan UKM untuk selanjutnya ditempatkan sesuai peruntukan mendukung kebersihan kota Labuan Bajo.

Untuk diketahui jumlah anggota Kopdit Sanggosay di Kabupaten Manggarai Barat 14.121 orang tersebar di 2 (dua) Cabang yaitu Cabang Lembor dan Cabang Labuan Bajo dengan total Aset Rp. 138.951.479.759 (Seratus Tiga Puluh Delapan Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Juta Empat Ratus tujuh Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah). Data ini kondisi per 31 Desember 2022. (Tian-Tim IKP Kominfo Mabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *