Labuan Bajo, Kominfomabar-Jelang KTT ASEAN SUMMIT ke 42 yang diselenggarakan pada tanggal 9-11 Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo berbagai persiapan dilaksanakan. Tidak hanya infrastruktur jalan, jembatan, gedung, listrik, air bersih, telekomunikasi namun infrastruktur kesehatan juga disiapkan.
Infrastruktur Kesehatan telah dibangun berupa gedung baru dan sarana pendukung RSUD Komodo yang telah diresmikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada bulan 23 Desember tahun 2022 yang lalu.
Dalam rangka dukungan pelayanan kesehatan pada kegiatan major event nasional dan internasional dan sehubungan dengan akan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke 42 di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 9–11 Mei 2023, maka Kementerian Kesehatan telah menunjuk RSUD Komodo sebagai rumah sakit rujukan delegasi Very Important Person (VIP) selama penyelenggaraan event tersebut. Selain RSUD Komodo juga ada RSUP Prof. dr. Nggoerah I.G.N.G. Ngoerah, RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, RSU Siloam dan RSU Santo Yoseph.
Penunjukan ini berdasarkan surat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor: TK.03.01/D.IV/727/2023 tanggal 14 Maret 2023 Prihal : Surat Penunjukan sebagai Rumah Sakit Rujukan KTT ASEAN Summit ke 42 di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam surat ini ditentukan Ruangan/Fasilitas Pelayanan yang perlu disiapkan antara lain Ruangan IGD VIP, Ruangan Perawatan VIP, Ruangan Isolasi VIP dan Ruangan ICU VIP.
Merespon Surat Kementrian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan ini Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE menggelar rapat bersama jajaran direksi RSUD Komodo dengan beberapa instansi terkait, di ruang rapat Bupati, Sabtu (18/03/2023).
Bupati Edi mengatakan bahwa surat Kementrian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan itu merupakan kepercayaan yang harus kita jalankan karena kita adalah tuan rumah.
“Kita harus siap. Laporkan, koordinasikan apa-apa yang dibutuhkan. Surat Kementrian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan itu merupakan kepercayaan yang harus kita jalankan karena kita adalah tuan rumah,” jelas Bupati Edi.
Bupati Edi yakin jajaran Direksi RSUD Komodo mampu menyiapkan permintaan tersebut. Namun Bupati Edi mengingatkan jajaran RSUD Komodo untuk kerja cepat, tepat dan benar serta selalu berpedoman pada regulasi.
“Kerja Cepat, tepat dan benar. Waktunya sudah limit. Koordinasikan dan pedomani regulasi,” tegas Bupati Edi.
Sementara itu Direktur RSUD Komodo dr. Maria Yosephina Melinda Gampar mengaku, pihaknya siap mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN SUMMIT sebagaimana arahan Bupati Manggarai Barat.
“Prinsipnya RSUD Komodo siap dengan tugas ini, sebagaimana arahan Bapak Bupati. Harus siap,” ungkap Melinda penuh optimis.
Melinda mengatakan, secara teknis pihaknya telah menyiapkan lantai 4 Gedung Baru untuk Pelayanan VIP. Dikatakannya sarana sesuai permintaan kita siapkan di lantai 4 tersebut. Akses Lift sudah bisa dipakai, lanjutnya.
“Pelayanan akan kita fokuskan di lantai 4, berikut juga peralatan. Akses lift sudah bisa dipakai,” ungkap Melinda.
Diakui Melinda ada pekerjaan minor yang harus secepatnya dikerjakan dalam waktu tersisa ini yakni terkait mebeler.
“Ada sedikit pekerjaan minor yaitu mebeler. Ini kita upayakan dalam sisa waktu ini. Banyak pihak bantu kita, jadi yah kita siap pada waktunya. Doakan yah,” ungkap Melinda.
Turut hadir dalam rapat ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hilarius Madin, SH, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Drs. Salvador Pinto, Kepala Inspektorat Blasius Nurdin Oban, S.Sos, S.ST, Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Saverinus Kurniadi, ST, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Thomas Aquino Sudirman, Kabag Hukum Bonavantura Purnama Raya, SH, Kabag Tata Usaha RSUD Komodo Thomas A. Edison, PPK RSUD Komodo Stanislaus Sumarno. (Tian-Tim IKP Kominfo Mabar)