Menu Close

Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Labuan Bajo, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Penyebarluasan Informasi

Loading

Labuan Bajo, Kominfo Mabar- Penyebarluasan informasi terhadap program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di tingkat Sub Nasional sampai di tingkat tapak, menjadi poin penting penegasan Menteri LHK RI, Siti Nurbaya, dalam sambutan pembukaan kegiatan Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Sebagaimana terlihat dalam jadwal kunjungan, Menteri Siti Nurbaya berada di Labuan Bajo sejak Selasa (31/01) hingga Kamis (02/02).
Salah satu agenda yang dijadwalkan dalam kenjungan kerja Menteri Siti Nurbaya ini adalah Kick Off Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di ball room Hotel Meruorah itu berlangsung pada Rabu (01/02) pagi.

Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya mengingatkan bahwa Indonesia sangat kuat dalam komitmen pengendalian perubahan iklim. Target penurunan emisi Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Updated, kata Menteri Susi, disajikan untuk sektor-sektor yang meliputi : Forest and Other Land Use (FOLU) serta Pertanian (untuk urusan sektor lahan); Energi, Limbah, serta Industri (untuk urusan sektor non-lahan).

“Dalam menggambarkan keseriusan Indonesia untuk urusan penanganan isu perubahan iklim ini, Indonesia menginisiasi ‘Indonesia FOLU Net Sink 2030’, yang merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, dimana kondisi tingkat serapan sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi sektor terkait pada tahun 2030,” jelas Menteri Siti.

Menteri Siti menambahkan, Indonesia FOLU Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan. Termasuk dalam agenda ini ialah kegiatan kehutanan, partisipasi masyarakat seperti hutan adat dan mangrove baik di hutan maupun mangrove dalam kehidupan masyarakat di pantai dengan silvo-fisheries atau ekowisata juga dalam pengawasan deforestasi dari gambut (dekomposisi dan kebakaran), peningkatan kapasitas hutan alam mengurangi degradasi dan meningkatkan regenerasi restorasi dan tata kelola air gambut, restorasi dan rehabilitasi hutan, kelola hutan lestari, optimasi lahan produktif dan penegakan hukum

Terkait pelaksanaan sosialisasi itu sendiri, kata Menteri Susi, merupapkan langkah awal dari Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di 22 Provinsi guna mendetailkan Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 menjadi target-target aksi mitigasi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca di tingkat Provinsi hingga tingkat tapak.

Turut hadir secara langsung dalam kegiatan sosialisasi itu antara lain adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi serta perwakilan dari sejumlah Taman Nasional yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Sedangkan peserta lainnya dari 22 propinsi hadir secara daring. (EfjF-Tim IKP Mabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *