Menu Close

Underwater Clean Up, Gerakan Kapal Ketinting Angkut Sampah 500 kg

Loading

LABUAN BAJO, Kominfomabar – Guna mendukung HPSN 2020 di Labuan Bajo, Kegiatan Gerakan Kapal Ketinting Angkut Sampah di Perairan sekitar Kampung Tengah yg melibatkan 60 orang nelayan dan Kegiatan Underwater Cleanup di Sekitar Dermaga Pink yg melibatkan 30 orang Penyelam Profesional.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat Yeremias Ontong dalam keterangannya, Rabu (4/3) di Labuan Bajo

“Gerakan Kapal Ketinting Angkut Sampah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 3-5 Maret, hari kedua pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan Underwater cleanup yang berhasil mengumpulkan 500 kg Sampah plastik.

Kadis Yeremias menjelaskan bahwa kedua kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan gita Laut dalam menyongsong peringatan HPSN tanggal 6 Maret.

“Hari ini Team KKP, BPSPL Denpasar dan BKKPN Kupang, Dinas KP dan DLH Mabar, Asosiasi Divers LBajo, Gahawisri, IWP, LSM serta kelompok Nelayan akan melaksanakan kegiatan, Aksi Bersih Laut nelayan katinting dan, Under water Clean up di Kampung Air Labuan Bajo (dermaga pink). Peserta mulai kumpul mulai jam 07.30 untuk penyiapan peralatan dan penyelaman mulai jam 08.30 Wita Serta Kegiatan Sekolah Pantai Indonesia di Pulau Messa,” tegasnya

Sementara itu Kasubdit Restorasi Direktorat Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Sapta Putra Ginting menjelaskan, kegiatan Kapal Ketinting Angkut Sampah dan underwater cleanup di Perairan sekitar Kampung ujung merupakan rangkaian kegiatan gita Laut menjelang puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Labuan Bajo.

Terkait kegiatan underwater cleanup kata dia, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak dive operator di Labuan Bajo dan semua pihak dipastikan hadir. Kami juga sudah menetapkan titik mana saja yang boleh dilakukan penyelaman sembari pungut sampah.

“Dengan teman-teman divers disini kami sudah lakukan koordinasi, pertemuan termasuk stategi dimana titik-titik yang arusnya relatif tidak terlalu kuat, takutnya kalau terlalu kuat arusnya nanti keselamatan divers terganggu, jadi, dengan teman-teman divers disini sudah intens ada 20-an ditambah 11 divers dari kantor KKP Kupang dan Denpasar”, jelas Sapta.

(Syarif ab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *