Menu Close

Puncak Pelaksanaan HPSN 2020

Loading

LABUAN BAJO, Kominfomabar – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari untuk mengingatkan Bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.

Tahun 2020 diperkirakan sekitar 67,8 juta ton sampah, dan diperkirakan pada tahun 2050 komposisi sampah plastik akan bertambah lebih dari 2 kali lipat menjadi 35% dari total timbulan sampah kita. Isu sampah juga telah menjadi perhatian pemerintah khususnya di wilayah destinasi wisata.

Kebersihan destinasi wisata dapat menjadi faktor untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan dengan menawarkan fasilitas yang bersih dan memberikan nilai tambah bagi daya tarik wisata Indonesia.

Penyelenggaraan HPSN tahun 2020 bertujuan untuk mengajak seluruh pihak dalam mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian, sehingga diharapkan momentum Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2020 bisa menjadi katalis dan medium sinergi nasional untuk meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam sambutanya mengatakan Pelaksanaan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 dilakukan di 5 (Lima) destinasi wisata, yaitu di Kawasan Danau Toba, Labuan Bajo, Kawasan Borobudur, Pantai Mandalika dan Pantai Likupang dengan puncak peringatan HPSN dipusatkan di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 6 Maret 2020.

Menteri KLHK menjelaskan, pada tanggal 29 Februari 2020 lalu telah dilakukan peringatan HPSN 2020 di Kawasan Danau Toba melalui kegiatan aksi bersih yang dipusatkan di Kawasan Geosite Sipinsur yang diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari tamu undangan, Provinsi Sumatera Utara dan kabupaten/kota sekitar Danau Toba. Pada kesempatan tersebut KLHK meresmikan Pusat Daur Ulang Kab. Humbang Hasundutan, peresmian Pusat Daur Ulang Kab. Toba yang merupakan kerjasama KLHK-ITB-IGES CCET, pemberian bantuan 5 motor sampah, 60 tempat sampah tematik dan pendampingan detasering Jakstrada. Kementerian PUPR juga telah meresmikan TPA sanitary landfill.

Penunjukan Kota Labuan Bajo sebagai puncak HPSN 2020 lanjut Menteri tidak terlepas dari posisi Labuan Bajo yang merupakan salah satu kawasan destinasi wisata prioritas yang telah dicanangkan Presiden beberapa waktu lalu.

Untuk mendukung pengelolaan sampah di destinasi wisata Labuan Bajo tersebut, pemerintah telah membangun fasilitas pengelolaan berupa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) atau Pusat Daur Ulang Pengelolaan Sampah (PDU) dengan kapasitas10 ton per hari dengan prinsip pemilahan dan pengurangan sampah di sumber. Melengkapi sarana ini juga diberikan motor sampah sebanyak 8 unit, 60 unit tempat sampah tematik, pembangunan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA), Escavator, Armroll, dan penyerahan 40.000 bibit tanaman keras.

“Di samping itu, dilakukan pendampingan detasering pembinaan dari KLHK kepada Pemda Kab. Manggarai Barat sejak Bulan Februari sampai dengan Juli 2020 melalui pendampingan penyusunan Jakstrada, edukasi pengelolaan sampah melalui PDU dan bank sampah, serta aksi bersih pungut sampah di pantai dan laut. Aksi bersih dilaksanakan di 5 (lima) zona yaitu Kampung Ujung, Kawasan Marina, Pelabuhan Peti Kemas, Kampung Air dan Bukit Pramuka,” papar Menteri Nurbaya

Di samping itu, lanjut Menteri di bawah koordinasi Kemenko Maritim dan Investasi, kementerian terkait bersinergi melaksanakan berbagai lomba dan kegiatan. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melaksanakan kegiatan aksi bersih laut, under water cleanup serta edukasi Sekolah Pantai Indonesia di Pulau Messa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan lomba mewarnai, edukasi dan sosialisasi anak sekolah dan guru yang diikuti oleh kurang lebih 2.200 peserta.

“perlu kami sampaikan, peserta pada kegiatan HPSN 2020 di Labuan Bajo melibatkan lebih dari 10.000 peserta dari pemerintah, pemda, UPT dan unit kerja KLHK di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, generasi muda milenial, komunitas lingkungan, pelajar, pramuka, kelompok swadaya masyarakat, operator wisata selam, wisatawan, nelayan ketinting dan masyarakat,” jelasnya

Dalam kesempatan ini, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Bupati Manggarai Barat beserta seluruh jajarannya atas bantuan dan upaya yang telah dicurahkan untuk keberhasilan penyelenggaraan acara ini, Pungkas Menteri Siti Nurbaya.

(Syarif ab)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *