Menu Close

Presiden Jokowi Resmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca TNK

Loading

Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Presiden Joko Widodo meresmikan dan meninjau penataan kawasan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (21/02)

Labuan Bajo,Kominfo Mabar-Pemerintah Pusat menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lima destinasi super prioritas di Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyebut penataan kawasan dan infrastruktur pendukung pariwisata Labuan Bajo sudah mulai dilakukan dalam dua tahun terakhir.

“Dari penataan di Pulau Rinca, kemudian penataan di pelabuhan lama di Marina, juga infrastruktur jalan yang dilebarkan, dan juga ada yang diperpanjang, memperpanjang landasan pacu (runway) dan memperluas terminal Bandara Komodo,” ujar Presiden dalam keterangannya seusai meresmikan dan meninjau penataan kawasan di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat

Dari pengembangan dan perluasan bandara tersebut, Presiden menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo minimal mencapai satu juta orang. Presiden Jokowi optimis target tersebut akan naik apabila proyek perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Komodo telah selesai.

“Kalau nanti landasan pacunya sudah diperpanjang, pesawat ukuran wide body (badan lebar) bisa masuk, target wisatawan akan naik lagi ke 1,5 juta orang. Saya sudah sampaikan ke Menteri Pariwisata Pak Sandiaga Uno,” tambahnya.

Presiden mengingatkan bahwa pemeliharaan kawasan merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur dan Bupati.

Menurut Presiden Kawasan yang terpelihara dengan baik, akan menjadi salah satu nilai tambah bagi wisawatan untuk berkunjung kembali ke Labuan Bajo.

“Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana. Hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan nusantara. Dia kembali atau tidak karena itu, salah satunya karena hal-hal itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting,” lanjutnya.

Presiden Jokowi juga menjelaskan terkait habitat hewan Komodo sebagai tempat wisata, bahwa pemerintah berupaya untuk melakukan konservasi habitat Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Apabila wisatawan ingin melihat langsung hewan endemik tersebut, Presiden menyarankan para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Rinca.

“Yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca, sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya. Komodo di Pulau Rinca dan komodo di Pulau Komodo itu komodonya sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau lihat komodo silakan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo,” jelas Presiden.

Terkait tarif masuk, Presiden mengatakan bahwa tarif yang dikenakan kepada wisatawan masih sama untuk di Pulau Rinca, sedangkan untuk di Pulau Komodo dan Pulau Padar akan dikenakan tarif yang berbeda.

“Mengenai bayarnya berapa, tetap. Tetapi kalau mau pingin sekali lihat yang di Pulau Komodo ya silakan enggak apa-apa juga, tapi ada tarifnya yang berbeda, sebenarnya hanya simpel seperti itu jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai masukan mereka,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Kominfo Jhonny G. Plate, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, dan Ketua Dekranasda NTT Bunda Julie Sutrisno Laiskodat.

(Syarif ab – Tim IKP Kominfo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *