Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Pemkab Manggarai Barat melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Seleksi Terbuka Pengisian 6 (enam) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Manggarai Barat Tahun 2022.
Enam jabatan yang dilakukan seleksi terbuka adalah; Asisten Administrasi Umum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur Daerah, Kadis PKO, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PMPTSP) serta Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat.
Uji kompetensi yang diikuti 21 peserta selama 4 hari (dari tanggal 16 s/d 19 November 2022) tersebut dibuka oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE pada Rabu (16/11) di hotel Luwansa Labuan Bajo.
Bupati Edi Endi dalam arahannya mengatakan hal pertama yang perlu di pahami bersama adalah keberadaan ASN dalam birokrasi pemerintahan sebagai mesin yang merencanakan dan menggerakkan jalannya roda pemerintahan.
“Berangkat dari pemahaman seperti ini membawa kita kepada sebuah alur pikir bahwa keberhasilan organisasi pemerintahan tergantung dari peran ASN tersebut,” ujarnya.
Menurutnya perlu di bangun Aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Serta ASN yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilakukan sebuah pendekatan melalui proses uji Kompetensi bagi setiap ASN,” kata Bupati.
Bupati mengatakan tujuan dari pelaksanaan uji kompetensi adalah untuk mengetahui kompetensi teknis, kompetensi managerial serta kompetensi sosiokultur dari ASN.
Disebutkan kompetensi teknis berkaitan Dengan penguasaan secara teknis dalam bidang tugasnya, kompetensi managerial berkaitan dengan kepemimpinan dalam berorganisasi dan kompetensi sosiokultural berkaitan dengan pemahaman dalam Kehidupan sosial yang ada hubungannya dengan masyarakat majemuk.
“Diperolehnya kompetensi yang baik bagi ASN tentu akan membawa dampak kepada pencapaian kinerja yang baik pula,” ucap Bupati Edi.
Lebih lanjut Bupati Mabar menjelaskan bahwa pelaksanaan uji kompetensi merupakan perwujudan dari pelaksanaan system merit dalam manajemen ASN dan pelaksanaan system merit melalui proses uji kompetensi dimaksud berdampak pada kesesuaian antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan.
Dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki oleh ASN tersebut sehingga prinsip right man on the right place (orang yang tepat pada tempat yang tepat/sesuai) dan the right man on the right job (orang yang tepat pada jabatan yang tepat/sesuai) dapat dilaksanakan dengan baik.
Pada kesempatan ini juga Bupati Edi menyampaikan bahwa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama adalah top leader dalam suatu organisasi. Hal ini berarti sebagai pemimpin harus mampu menjalankan fungsi manajemen yaitu planing, organizing, actuating dan controling (POAC), merencanakan semua kegiatan dalam suatu unit organisasi dengan baik.
Top Leader juga harus mampu mengorganisir sumber daya yang ada, melakukan pengarahan terhadap tugas-tugas kepada bawahan serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap tugas-tugas bawahan. Sebagai pemimpin harus mampu berfikir inovasi dan mampu meyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin moderen di era ini.
“Perlu saya tegaskan bahwa ketika saudara-saudara sudah diangkat dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, maka kinerjanya akan terus dinilai dan dievaluasi berdasarkan perjanjian kinerja yang dibuat di awal tahun dan penilain tersebut berdampak pada akan di rotasi atau tidak diperpanjang dalam jabatan sesuai ketentuan regulasi,” tegas Bupati ujung barat pulau Flores tersebut.
Hadir pada acara pembukaan tersebut Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M.Kes, Sekda Manggarai Barat Drs. Fransiskus Sales Sodo, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda dan Pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai Barat, Para Asesor Uji Kompetensi dan Peserta Seleksi yang berjumlah 21 orang.
(Syarif ab – Tim IKP Kominfo Mabar)