Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat didampingi tim penyusun dari UGM ( Universitas Gajah Mada) menggelar Fokus Group Discusion (FGD) Penyusunan Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 dan Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Pelaksanaan FGD berlangsung di aula Kantor Bupati Manggarai Barat Kamis (9/2).
FGD tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo, Kepala Bapeda Petrus Antonius Rasyid, Pimpinan dan perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng saat membuka kegiatan itu mengatakan, penyusunan dokumen perubahan RPJMD dilakukan untuk menyatukan visi dan misi bersama semua komponen Kabupaten Manggarai Barat lima tahun ke depan.
“Karena ini perubahan penyusunan dokumen RPJMD, di harapkan semua OPD untuk mengikuti seluruh rangkaian FGD dengan baik,” pintanya.
Menurut Wabup Yulianus, kendati penyusunan dokumen RPJMD didampingi Tim dari UGM, namun yang menjadi ujung tombak adalah dari masing masing OPD, sebab isi pokok dari dokumen ini adalah dari masing masing OPD, tim hanya mendampingi saja,jelasnya.
Dikatakanya, ada beberapa kerangka acuan yang nanti akan dirubah dalam dokumen RPJMD terutama mengenai pendanaan dari sektor pendapatan. Dalam rancangan awal sektor pendapatan, Pemerintah sangat Optimis, mengingat Manggarai Barat merupakan daerah super prioritas.
“Awalnya kita optimis menargetkan pendapatan tinggi, karena daerah kita dinobatkan sebagai daerah super prioritas, namun dalam pelaksanaan masih ada kendala, sehingga kerangka pendanaan sektor pendapatan kita turun. Kendati demikian kita harus tetap optimis,” ujar dia.
Ia pun minta peserta kegiatan untuk menyamakan persepsi dan mindset tentang visi misi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dari seluruh OPD.
“Untuk itu perlu keterlibatan bersama, baik bagi pimpinan maupun staf dimasing-masing OPD untuk menyamakan persepsi, agar sesuai dengan kajian dan pembahasan bersama. Mohon kesadaran kita, mari kita serius,” pungkasnya. (Frumen-Tim IKP Manggarai Barat)