Menu Close

Kemenkominfo Raker di Labuan Bajo

Loading

LABUAN BAJO,  Kominfomabar – Rapat kerja(raker) Intern Kemenkominfo biasa di laksanakan setiap tahun.Biasanya lokasi raker berlangsung di Jakarta,Depok dan Bogor.Namun kali ini Labuan Bajo di pilih oleh Menteri Kominfo Jhony G.Plate menjadi tempat pelaksanaan raker.

Agenda tersebut di laksanakan setiap tahun untuk menyiapkan apa yang dilakukan sepanjang tahun ini.

Program prioritas apa yang mau dikerjakan Kemenkominfo untuk mendukung Visi-Misi Presiden dan Wakil Presiden.” Sesuai arahan Menteri Kominfo bahwa Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas untuk pariwisata.Atas dasar itulah maka raker berlangsung di sini,” kata Sekjen Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti,di sela- sela raker yang berlangsung di Hotel Jayakarta,Kamis petang (5/3/2020).

Selain alasan tersebut,Sekjen Rosarita mengatakan,arus wisatawan ke Indonesia sejak virus Corona merebak berdampak terhadap menurunnya jumlah kunjungan Wisatawan .

Sesuai arahan Presiden agar Kementerian dan Lembaga dapat melaksanakan kegiatannya di 5 Destinasi yang telah di tetapkan seperti Labuan Bajo,Borobudur,Mandalika,Likupang, dan Danau Toba.

Kementerian Kominfo pilih Labuan Bajo sebagai lokasi raker karna sebagai bagian dari persiapan yang telah di tunjuk Presiden Joko Widodo menjadi lokasi kegiatan KTT G-20, dimana melalui konferensi itu hadir 20 Pimpinan negara- negara maju.

“Kami Kominfo harus memperkenalkan Labuan Bajo karna pada saat pelaksanaan konferensi bertugas sebagai GPR ( goverment publik releation) dimana kemenkominfo harus menyediakan Media Centre,” kata Sekjen Rosarita Niken Widiastuti.

Terkait kegiatan raker,Rosarita menjelaskan ada beberapa hal yang di bahas yakni,peningkatan aksesibilitas dan konektifitas sarana prasarana Telekomunikasi.

Transformasi Digital,setelah infrastrukutur selesai di bangun oleh Kominfo, maka perlu di lakukan literasi digital kepada masyarakat supaya internet yang sudah tersambung dapat digunakan untuk mengakses konten- konten positif.

Pihaknya juga membahas tentang smart city dan e- goverment serta membahas penguatan Goverment publik releation ( GPR) humas pemerintah untuk menyampaikan informasi- informasi positif Pemerintah, supaya tidak terjadi miss information untuk mengendalikan Hoaks dan lainnya,kata Sekjen Kemenkominfo,Rosarita Niken Widiastuti.

Dijelaskanya,untuk mengatasi Hoaks tidak bisa oleh pemerintah saja tetapi tentu oleh semua elemen masyarakat. Perlu bergandengan tangan terhadap penyehatan informasi.Supaya masyarakat tidak bingung mencerna informasi via sosial media maka masyarakat sejatinya harus tahu bagaimana menyaring berita sebelum di share ke pihak lain,ujarnya.

Sekjen juga menginformasikan terkait penguatan sarana dan prasarana telekomunikasi di Labuan Bajo ,tahun 2021 Kemenkominfo akan mulai penguatan infrastruktur Telekomunikasi,katanya.
( Hans)**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *