Menu Close

KEMENKOMINFO PERKENALKAN APLIKASI ERAGANO BAGI PPL DAN PETANI MABAR

Loading

LABUAN BAJO – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi RI memperkenalkan aplikasi ‘Eragano’ kepada PPL dan petani Manggarai Barat pada kesempatan Sosialisasi Fasilitasi dan Edukasi Petani Go Online di Green Prundi Hotel Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kamis (22/11/2018).

Aplikasi Eragano merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan platform marketplace dan solusi pembiayaan untuk petani kecil. Aplikasi ini memberikan solusi praktis dan tepat terhadap permasalahan dan kebutuhan petani kecil, termasuk juga menghubungkan pemberi modal, perusahaan penyedia jasa produksi tani, industri sebagai pasar baru, dan memberikan edukasi serta pelatihan bertani untuk mendukung kesejahteraan petani kecil.

Lewat aplikasi mobile Eragano disediakan beberapa layanan pertanian sekaligus, mulai dari penjualan perlengkapan pertanian dan pupuk, penjualan hasil panen, sistem pengelolaan sawah, hingga pemberian pinjaman kepada para petani. Eragano juga membuat sebuah portal media agar para petani bisa mengetahui berbagai informasi terkait dunia pertanian.

Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nizam Waham, mengatakan, di era industri 0.4 ini teknologi dapat memberikan kesejahteraan bagi petani, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi Eragano. Di dalamnya petani dapat memperoleh informasi apa saja yang berhubungan dengan pertanian.

“Aplikasi ini memudahkan petani untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan informasi terkait usaha-usaha pertanian,” ujar Nizam Waham.

Kemkominfo, kata Nizam Waham, telah melaksanakan beberapa inisiatif menuju visi Go Digital 2020, termasuk untuk digitalisasi sektor pertanian seperti gerakan nasional 1000 startup, 1 juta petani dan nelayan go digital, 8 juta UMKM go digital, 500 desa broadband terpadu di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Kemkominfo melalui program Fasilitasi dan Pendampingan Edukasi Petani dan Nelayan Go Online memberikan solusi atas isu-isu yang dihadapi oleh petani dan nelayan melalui pemanfaatan aplikasi mobile yang tepat.

“Kemkominfo berperan sebagai enabler dan memfasilitasi beberapa pelaku industri informatika untuk mewujudkan petani dan nelayan go online,” ungkap Nizam Waham.

Dalam aplikasi mobile Eragano ada marketplace pertanian sebagai sarana penjualan komoditas mentah pertanian online, ada pula penyuluhan pertanian online yang menyediakan artikel, video dan tanya jawab secara online, dan juga informasi pengendalian stok yang memuat pemanfaatan sistem informasi geografi dalam pendataan ketersediaan lahan dan komoditas pertanian.

Digitalisasi sektor pertanian, menurut Nizam Waham, diharapkan memberikan dampak positif kepada pelaku pertanian, khususnya petani antara lain memotong rantai pertanian, menyejahterakan petani, meningkatkan produktivitas pertanian, dan meningkatkan akses permodalan. (Arnoldus Nggorong)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *