Menu Close

Jelang HUT Mabar Ke-22 Pemkab Gelar Ritual Adat

Loading

Labuan Bajo, Kominfomabar – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, menggelar ritual adat sebagai bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Manggarai Barat ke-20. Ritual adat itu digelar sebagai bentuk penghormatan pemerintah dan masyarakat setempat akan para leluhur.

Ritual adat itu digelar di kantor bupati Manggarai Barat, yakni di hall dan Compang (tempat persembahan untuk leluhur, Red), Jum’at (24/02). Ritual dimulai dengan sapaan selamat datang dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kepada fungsionaris adat Nggorang yang didalamnya juga termasuk tua adat Lancang.

Dalam bahasa Manggarai, sapaan selamat datang itu disebut dengan ‘adak reis’. Melalui ‘adak reis’ pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga memberikan kepercayaan kepada fungsionaris adat Nggorang dan tua adat Lancang untuk melangsungkan ritual adat ‘teing hang kolang’.

Melalui adat ‘teing hang kolang’, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat hendak memberikan penghormatan kepada leluhur, menyampaikan terima kasih atas segala hal yang telah diterima, sekaligus memohon perlindungan untuk segala usaha dan karya, agar dijauhkan dari segala rintangan.

Usai ritual adat digelar, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, SE menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada fungsionaris adat Nggorang dan juga tua ada Lancang.

“Saya berterima kasih kepada seluruh fungsionaris ada Nggorang, yang di dalamnya juga termasuk tua adat Lancang. Yang telah dengan rela menjadi penyambung lidah kami semua dalam ritual adat ini,” jelas Bupati Edi.

Ritual adat yang dilangsungkan ini, lanjut Bupati Edi, tidak sekedar ritual biasa. Tetapi sebagai salah satu bentuk ungkapan syukur pemerintah dan masyarakat atas usia Kabupaten Manggarai Barat yang saat ini sudah masuk tahun ke-20. “Kita yang berada di bawah satu atap langit Manggarai Barat ini wajib menyampaikan ucapan syukur. Dan ritual adat ini adalah salah satu bentuknya,” ungkap Bupati Edi.

Ritual adat yang dilangsungkan, kata Bupati Edi, itu merupakan warisan para leluhur, yang harus dijaga dan terus diwariskan kepada anak-cucu.

Bupati Edi meyakini bahwa segala doa dan permohonan yan disampaikan melalui ritual adat yang dilangsungkan, itu telah didengar dan diterima oleh para leluhur.

Selanjutnya, Bupati Edi memohon maaf, sekiranya selama ritual adat dilangsungkan, ada hal-hal yang kurang berkenan.

Selain Bupati Edi, hadir dalam acara ritual adat itu antara lain adalah Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes, Sekretaris Daerah Kab. Manggarai Barat, Drs. Fransisus Sodo, perwakilan FORKOMPIMDA Kab. Manggarai Barat, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kab. Manggarai Barat, Ketua TP PKK Kab. Manggarai Barat, Trince Yuni, Wakil Ketua TP-PKK Kab. Manggarai Barat, Mely Weng, Ketua Dharma Wanita Persatuan, In Sodo, tokoh adat Nggorang dan tokoh adat Lancang. (EfjE-Frumens TIM IKP Kominfo Mabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *