Menu Close

Festival Golo Koe Labuan Bajo Dilaksanakan 8-15 Agustus, Melibatkan Komunitas Lintas Agama

Loading

Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng, M.Kes sekaligus Ketua Umum Festival Golo Koe menggelar Konferensi Pers terkait penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo.

Wabup Mabar didampingi Vikep Labuan Bajo Rm. Rikard Manggu, Pr sekaligus Waketum Panitia Festival Golo Koe, Rm. Manfred Habur sebagai Ketua Pelaksana Panitia dan Rm. Martin Chen, Ketua SC dan juga dihadiri Kadis Kominfo Mabar, Paulus Setahu,sebagai Ketua Seksi Dokumentasi, publikasi dan Humas Panitia Festifal Golo Koe, Kamis (29/07). Konferensi pers yang dihadiri puluhan perwakilan media ini bertempat di Aula Kevikepan Labuan Bajo.

Pada kesempatan ini dr. Yulianus Weng menjelaskan Festival Golo Koe Labuan Bajo rencananya akan berlangsung dari tanggal 8 – 15 Agustus 2022. Dengan pusat kegiatan: Gua Maria Golo Koe Labuan Bajo dan Waterfront City Marina Labuan Bajo.

Festival ini digagas dan diorganisir oleh Keuskupan Ruteng dalam kerja sama dengan Pemda Manggarai Barat, BPOLBF, dan para stake holder pariwisata.

“Festival ini melibatkan umat Allah Keuskupan Ruteng dari seluruh pelosok tanah Nucalale dalam kerja sama yang erat dengan komunitas muslim dan komunitas lintas agama lainnya,” tambahnya.

Adapun tujuan festival ini, dirinya menuturkan Festival Golo Koe Labuan Bajo bertujuan untuk menumbuh kembangkan pariwisata Labuan Bajo-Flores yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural dan spiritual setempat.

Festival religi kultural ini juga bermaksud untuk mendorong dan menggiatkan semua kegiatan ekonomi kreatif masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

“Atas dasar itu motto dan karakter dasar festival ini adalah Pariwisata Holistik: Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan,” ungkap Wabup.

Wakil Bupati manggarai Barat Yulianus Weng juga menambahkan untuk menjaga agar Kota Labuan Bajo tetap bersih, peserta pameran akan diingatkan untuk terus memperhatikan sampah.

Ia juga menjelaskan bahwa peserta pameran kuliner basah akan diberikan tempat pameran di area parkiran. Untuk kegiatan bersih-bersih sampah akan dilaksanakan dari pantai kelumpang, pantai pede, sampai gorotalo akan melibatkan komunitas-komunitas pembersih sampah.

“Untuk penanganan sampah saat festival, untuk di Marina tidak diperkenankan untuk pameran kuliner basah dan nanti akan disiapkan tempat sampah besar dan juga petugas khusus” tegas wakil Bupati Manggarai Barat ini.

Waketum Panitia Festival Golo Koe, Vikep Labuan Bajo Rm. Rikard Manggu,Pr menyampaikan ada hal menarik dalam festival Golo Koe ini, yaitu melibatkan komunitas agama lain dalam kerjasama yang erat bersama komunitas muslim dan komunitas lintas agama lainnya.

“Festival Golo Koe ini melibatkan teman-teman dari Lintas agama merupakan wujud Gereja katolik yang terbuka. Bekerjasama dengan teman-teman Muslim mungkin sudah biasa kita lakukan setiap kegiatan tetapi Festival kali ini ada yang menarik yaitu teman-teman Hindu dan Buddha menawarkan diri untuk terlibat “ ungkap Romo Rikar

Dia menjelaskan bahwa itu sebagai ajang untuk menampilkan kepada wisatawan bahwa Labuan Bajo merupakan daerah yang menjunjung tinggi toleransi. Romo Rikar juga menjelaskan terkait keamanan, sudah dibuatkan surat secara resmi kepada pihak keamanan di Labuan Bajo.

Festival yang akan berlangsung dari tanggal 8-15 Agustus 2022 dengan pusat kegiatan di Gua Maria Golo koe Labuan Bajo dan juga di Waterfront City Marina Labuan Bajo, rencananya diibuka dengan opening ceremony pada 8 Agustus 2022 yang diwarnai oleh defile utusan paroki, lembaga, komunitas suku Flores dan Nusantara serta komunitas lintas agama. Opening ceremony juga akan dimeriahkan langsung oleh Ivan Nestorman.

Dalam Festival Golo koe juga akan melibatkan UMKM dari seluruh wilayah Keuskupan Ruteng yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Mereka akan menyajikan keunikan dan kekayaan ekonomi kreatif di Manggarai Raya ini seperti, tenun ikat, anyaman tradisional, kuliner, kopi,dll. Dalam pekan festival ini pula menampilkan keindahan suara dan tari serta atraksi musik dan seni teatrikal budaya Manggarai, Flores, dan suku-suku Nusantara.

Rm. Martin Chen, Ketua SC  saat yang sama mengatakan pelaksanaan Festival Golokoe ini, akan ada kegiatan ekologis dan karitatif. Kegiatan ekologis berupa, penanaman bambu dan bakau di wilayah DAS dan pantai serta pembersihan lingkungan. Sedangkan kegiatan sosial karitatifnya berupa kunjungan dan pembagian sembako kepada panti-panti sosial dan sesama yang membutuhkan.

Panitia festival mengharapkan partisipasi semua pihak dalam menyebarluaskan kepada orang-orang yang ingin berbagi sukacita di kota super premium Labuan Bajo.

Berikut Event-event utama festival Golo Koe

:1. Opening Ceremony pada 8 Agust 2022 yang diwarnai oleh defile utusan paroki, lembaga, komunitas suku Flores dan Nusantara serta komunitas lintas agama. Launching Festival ini akan dimeriahkan oleh konser penyanyi nasional asal Manggarai Ivan Nestorman.

2. Pekan Pameran dan Kuliner yang melibatkan UMKM dari seluruh wilayah Keuskupan Ruteng (Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur). Mereka akan menyajikan keunikan dan kekayaan ekonomi kreatif di Manggarai Raya ini.

3. Pekan Pentas Seni yang menampilkan keindahan suara dan tari serta kemagisan musik dan seni teatikal budaya Manggarai, Flores, dan suku-suku Nusantara.

4. Kegiatan ekologis dan karitatif. Kegiatan ekologis berupa penanaman bambu dan bakau di DAS dan wilayah pantai serta pembersihan lingkungan. Kegiatan sosial karitatif berupa kunjungan dan pembagian sembako kepada panti-panti sosial dan sesama yang membutuhkan.

5. Prosesi Akbar Bunda Maria Assumpta Nusantara pada 14 Agustus 2022 yang akan dilakukan baik di darat maupun di laut Labuan Bajo. Prosesi ini berakar dalam tradisi umat Katolik di Flores dan dijalankan dalam semangat kebersamaan dan toleransi dengan komunitas lintas agama.

6. Misa Agung Maria Assumpta Nusantara tanggal 15 Agustus 2022 yang dipimpin oleh Yang Mulia Uskup Ruteng bersama ratusan imam konselebran di Waterfront City Labuan Bajo. Malam penutup festival ini akan dimeriahkan pula oleh penampilan artis Citra Scholastika.

7. Festival Golo Koe Labuan Bajo ini ingin mengungkapkan bahwa pariwisata sejatinya adalah ziarah mengendus jejak Allah dalam suka cita perjumpaan antar manusia, antar budaya, dan ketakjuban alam yang mempesona. Ziarah ini mencapai kepenuhannya dalam perjumpaan dengan Sang Khalik, pencipta dan penyelenggara semesta alam. Itulah yang disimbolkan dalam perayaan Ekaristi Maria diangkat ke Surga (Maria Assumpta).

(Tim IKP Kominfo Mabar)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *