LABUAN BAJO – Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT menjadi desa contoh dalam perlindungan tenaga kerja di Kabupaten Manggarai Barat pada acara peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Kantor Desa Batu Cermin, Kamis pagi (13/9/2018).
Perlindungan tenaga kerja melalui BPJS merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. BPJS Ketenagakerjaan menanggung semua biaya yang ditimbulkan akibat risiko yang dialami setiap pekerja di tempat kerjanya masing-masing.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan menangani risiko-risiko yang dihadapi para pekerja di tempat kerjanya.
Dalam konteks ketenagakerjaan ini negara hadir untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga negara melalui sistem jaminan sosial nasional.
“Sistem jaminan sosial nasional ini bertujuan untuk memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pekerja sehingga tidak mengalami kesulitan ekonomi pada saat mengalami resiko pada saat bekerja, misalnya karena kecelakaan, sakit, ataupun resiko hari tua,” jelas Ilyas Lubis.
Perlindungan terhadap tenaga kerja ini mencakup semua latar belakang profesi baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.
“Seluruh pekerja baik di sektor formal maupun informal dapat ikut dalam BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Ilyas Lubis.
Kabupaten Manggarai Barat dengan pembangunan pariwisatanya yang semakin meningkat akan menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh karena itu, Ilyas Lubis mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah Manggarai Barat dalam melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar dapat ikut serta dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Hingga saat ini sudah 48 juta pekerja yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Menurut rencana, Tahun 2021 semua pekerja di Indonesia sudah tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam pada itu, Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, menyambut gembira program Pemerintah Pusat melalui BPJS dalam menyejahterakan rakyat Manggarai Barat khususnya para pekerja.
“Program ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Pusat kepada daerah ini dan pemilihan ini (Manggarai Barat) sunguh tepat karena memang potensi kegiatan pembangunan di sektor pariwisata menyerap banyak sekali tenaga kerja,” tutur Bupati Gusti Dula.
Bupati Gusti Dula mengharapkan agar melalui program jaminan sosial ini dapat menjadikan Desa Batu Cermin sebagai desa mandiri dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.
“Warga Desa Batu Cermin harus siap dan juga aparat desa dengan kepala desanya membuat dan menyusun langkah-langkah selanjutnya agar program ini dapat berjalan lancar dan semua warga pekerjanya dapat terlindungi,” ujar Bupati Gusti Dula.
Bupati Gusti Dula juga meminta masyarakat Manggarai Barat agar ikut serta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Lagipula iuran yang akan ditanggung pun tidak terlalu mahal.
“Sebaiknya biaya untuk beli rokok dialihkan untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan dan itu jauh lebih menguntungkan,” ungkap Bupati Gusti Dula.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Cermin, Sebastianus Ba’a, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah dan berjanji akan mengupayakan agar semua warganya terutama para pekerja di wilayahnya untuk didaftarkan sebagai peserta BPJS.
Peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, didampingi Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Rekson Silaban unsur pimpinan daerah Kabupaten Manggarai Barat.
Diakhir acara dilakukan pemberian secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Kepala Desa Batu Cermin, Sebastian Ba’a, penyerahan Santunan Jaminan Hari Tua kepada Ismail Idhar. (Arnoldus Nggorong)