Menu Close

BUPATI MABAR BUKA KEGIATAN AMP

Loading

LABUAN BAJO – Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, membuka kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) tingkat Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2018 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Jumat siang, (7/9/2018).

Kegiatan AMP yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat merupakan salah satu kegiatan rutin Dinas yang didasarkan pada persoalan kematian ibu dan bayi di daerah ini belum tuntas.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencari dan menemukan solusi dari permasalahan kematian ibu dan bayi dari sisi keluarga, masyarakat, pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas beserta jaringannya, dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan.

Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap permasalahan kematian ibu dan bayi yang tidak tuntas di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, pada tahun 2016 terdapat 12 orang ibu meninggal, dan tahun 2017 jumlah kematian ibu meningkat menjadi 14 orang.

Sementara jumlah kematian bayi pada tahun 2016 yakni 67 orang dan mengalami sedikit penurunan di tahun 2017 menjadi 61 orang.

Dalam periode Januari-Agustus 2018 terjadi penurunan yang cukup menggembirakan yang mana jumlah kematian ibu sebanyak 4 orang, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 jumlah kematian ibu mencapai 11 orang.

Sedangkan jumlah kematian bayi pada periode Januari-Agustus 2017 terdapat 39 orang bayi meninggal, dan terjadi penurunan dalam periode yang sama tahun 2018 yakni 23 orang bayi meninggal.

Meski demikian, Bupati Gusti Dula mengingatkan agar tidak berpuas diri dengan usaha dan pencapaian tersebut. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mengupayakan agar kematian ibu dan bayi tidak terjadi lagi di daerah ini.

Selain itu, terdapat dua Puskesmas yang tidak pernah absen menyumbangkan kematian ibu dalam tiga tahun terakhir yakni Puskesmas Pacar dan Puskesmas Wae Nakeng.

Atas kondisi tersebut, Bupati Gusti Dula meminta Camat Lembor dan Camat Pacar untuk memperhatikan dengan lebih serius dan melihatnya secara cermat apa sesungguhnya persoalan yang dialami di daerahnya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Gusti Dula  mgnginformasikan bahwa Manggarai Barat mendapat tambahan tenaga tim Nusantara Sehat sebanyak 11 orang yang ditempatkan di Puskesmas Rego dan Puskesmas Bari yang terdiri dari tenaga perawat, bidan, gizi, analis dan SKM.

“Hari ini juga akan tiba 9 tenaga dokter internship yang akan bertugas di RSUD Komodo dan Puskesmas Labuan Bajo,” tambah Bupati Gusti Dula,

Bupati Gusti Dula juga mengingatkan, alat kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan baik di RSUD maupun di Puskesmas ataupun Pustu selalu tersedia.

“Jangan sampai obat yang dibutuhkan pasien habis dan itu dapat menyebabkan kematian bagi pasien yang seharusnya mendapatkan layanan obat yang dibutuhkan,” tegas Bupati Gusti Dula.

Di samping itu juga, Bupati mengapresiasi Puskesmas-puskesmas yang sudah memiliki rumah tunggu.

“Saat ini, Badan Pertimbangan Kesehatan Daerah (BPKD) siap mendukung pembangunan rumah tunggu di tiga Puskesmas yakni Benteng, Tentang dan Waning,” ujar Bupati Gusti Dula.

Karena itu Bupati berharap agar fasilitas tersebut dapat dijaga dan dipelihara serta dibuat seindah mungkin yang dapat membuat suasana di sekitarnya menyenangkan.

Di akhir sambutannya Bupati Gusti Dula mengingatkan lagi peran semua stakeholders dalam meminimalisir permasalahan kematian ibu dan bayi di daerah ini. Bahkan Bupati Gusti Dula mendorong Kepala Desa agar dapat membiayai tenaga sukarela dari dana ADD dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.

“Bila perlu Kepala Desa juga turut terlibat dan peduli terhadap persoalan ini untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi,” ungkap Bupati Gusti Dula.  (Arnoldus Nggorong)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *