Menu Close

Bupati Edi Endi Tanam Ribuan Anakan Bambu dan Merbau di Kecamatan Ndoso

Loading

Labuan Bajo, Kominfomabar – Bupati Manggarai Barat NTT Edistasius Endi bersama Keuskupan Ruteng menanam 2000 pohon bambu dan 4000 anakan Merbau di Stasi Pateng Paroki Waning, Desa Pateng Lesu, Kecamatan Ndoso, Senin (6/2/2023).

Penanaman Merbau dan Bambu diselenggarakan atas kerjasama Pemkab Mabar dengan Keuskupan Ruteng. Aksi tanam ini untuk menyambut Hari Tanam Sejuta Pohon dan Hari Lahan Basah Sedunia, yang diperingati setiap 10 Januari, namun karna berbagai kesibukan baik pemda Mabar maupun pihak keuskupan, maka hari ini baru dilaksanakan.

Aksi menanam pohon tersebut merupakan penjabaran Program Pastoral  Keuskupan Ruteng pada tahun 2023 yang bertemakan Pastoral Ekonomi Berkelanjutan yang Sejahtera, Adil, dan Ekologis.

Bupati Edi mengatakan, alam Manggarai Barat dianugerahi dengan potensi yang luar biasa, tanahnya subur dan Indah. Lahan ini harus ditanami selain bambu dan merbau juga buah-buahan dan sayur-sayuran yang memiliki potensi ekonomi.

“Tinggalkan malas-malasan agar kita keluar dari kemiskinan, tanam lah sesuatu yang benilai ekonomi. Faktor utama terjadinya kemiskinan di Manggaragai Barat adalah kemalasan, jangan malas mengolah lahan,” ingatnya.

Dijelaskan Bupati Edi, menanam Pohon dan Bambu dipilih karena selain berfungsi untuk menjaga kelestarian alam, juga memiliki manfaat Ekonomi yang tinggi, katanya.

Selain itu ia katakan, tahun 2023 ini pemkab akan dibangun rumah produksi bambu di Labuan Bajo. Rumah produksi ini perlu didukung dengan bahan baku bambu milik rakyat Manggarai Barat, sehingga manfaat ekonominya dirasakan oleh masyarakat Manggarai Barat sendiri, ujarnya.

Karenanya Bupati Edi mendorong Para Camat dan Kepala Desa yang hadir dalam kegiatan ini agar menggerakan rakyatnya untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada.

Dalam kegiatan ini juga hadir para guru SD, SMP dan SMA dari Kecamatan Ndoso, Kuwus dan Kuwus Barat. Kepada para Guru, Bupati Edi menitipkan pesan agar mendidik para murid untuk menghargai alam.

“Kepada Para Guru saya titipkan anak-anak generasi bangsa ini. didiklah mereka untuk menghargai dan menjaga alam. Ajari mereka menanam pohon yang baik, sebagai upaya sedari dini menghargai alam dan lingkungan,” Pintanya.

Sementara itu Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Manggarai Barat sekaligus Pemerhati Lingkungan dan Kemanusian Pater Marsel Agot SVD mengatakan, urusan pembangunan bukan hanya menjadi tugas pemerintah tapi tugas kita bersama.

“Peristiwa hari adalah adalah awal. Ribuan Pohon dan bambu akan kita tanam hari ini.
Selanjutnya kita akan bersama masyarakat akan menaman ratusan ribu bahkan jutaan pohon, sebagai upaya kita membantu pemerintah turun ambil bagian dalam pembangunan, tentu pembangunan yang selaras dengan konsep pelestarian khsusnya alam Manggarai Barat ini,” ujar Peraih Trofi Lingkungan Hidup 2013 dan Ma’arif Award 2022 ini.

Peringatan Hari Sejuta Pohon dan Hari Lahan Basah Sedunia ditandai dengan ibadah Ekologis yang dipimpin Rm. Benekdiktus Gaguk, Pr perwakilan Puspas Keuskupan Ruteng.

Usai perayaan ibadah dilanjutkan dengan penyerahan simbolis pohon Merbabu dan Bambu dari Puspas Keuskupan Ruteng Kepada Bupati Manggarai Barat .

Selanjutnya penyerahan simbolis dari Bupati kepada Camat Ndoso, Kuwus dan Kuwus barat, Perwakilan Kepala Desa dari 3 Kecamatan, Para Guru SD, SDP, SMP dari 3 Kecamatan dan Kepada unsur TNI Polri di 3 Kecamatan.

Usai Penyerahan pohon secara simbolis, Bupati bersama undangan dan masyarakat serta anak-anak sekolah menanam pohon disekitar Gereja Stasi Pateng. (Tian/Tim IKP Kominfo Mabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *