Menu Close

Bupati dan Wabup Mabar Narasumber pada Dialog Program Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023

Loading

Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE – dr. Yulianus Weng, M.Kes menghadiri sekaligus menjadi Narasumber pada Dialog Program Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023 yang diselenggarakan Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, Sabtu (28/01/2023) di Youth Center Paroki Roh Kudus Labuan Bajo

Puspas Keuskupan Ruteng dalam tahun 2023 Keuskupan Ruteng mencanangkan Program Pastoral Ekonomi Berkelanjutan yang Sejahtera, Adil, dan Ekologis (Ekonomi SAB).

Tema dialog adalah “kerja sama Gereja dan Pemda Manggarai Barat dalam mengembangkan Ekonomi Berkelanjutan”.

Dialog di pimpin Romo Vikep Richard Manggu. Turut hadir pada dialog tersebut Direktur Puspas Keuskupan Ruteng Romo Martin Chen, PR, Para Pimpinan OPD lingkup Pemkab Manggarai Barat, Para Pastor Paroki se-Kevikepan Labuan Bajo dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki. 26 Paroki di Kevikepan Labuan Bajo mengirimkan utusan masing-masing sebanyak 10 orang

Bupati Edistasius Endi menyampaikan materi tentang Kerjasama Gereja dan Pemerintah Daerah dalam Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Manggarai Barat.

Kepemimpinan dari masa ke masa membawa perubahan yang baik bagi Labuan Bajo dan Manggarai Barat pada umumnya

Bupati menjelaskan peran yang bisa di mainkan oleh gereja dalam pembangunan beberapa sektor di Manggarai Barat yaitu pemberdayaan masyarakat pada sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Menurutnya Gereja bisa melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis Paroki, berbasis OMK, berbasis konggregasi melalui pelatihan paska panen maupun bantuan Sarpras.

Kemudian lanjut Bupati, gereja berperan juga pada sektor pariwisata melalui pemberdayaan Poktan berbasis Paroki untuk mendukung supply pangan/ horti untuk industri pariwisata

Kemudian di bidang kesehatan gereja bisa berperan pada rumah tunggu, penanganan stunting berbasis Paroki, berbasis konggregasi dan berbasis kelompok doa

Bidang pendidikan, pihak gereja memperkuat aksesibilitas, kualitas dan akuntabilitas sekolah-sekolah Katolik

Serta di bidang lingkungan hidup, gereja menggerakkan tanam pohon atau bambu berbasis Paroki, kelompok doa dan konggregasi.

“Pemerintah bukan singke fighter, butuh dukungan dari pihak lain termasuk Gereja untuk dapat memainkan perannya dalam pembangunan di Manggarai Barat. Pemerintah juga punya keterbatasan sehingga tidak bisa menjangkau semua aspek,” ungkap Bupati bumi Komodo tersebut.

(Tim IKP Kominfo Mabar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *