Menu Close

‘AYO HIDUP SEHAT, MULAI DARI KITA’

Loading

LABUAN BAJO – Selepas perempatan Nggorang ke arah Selatan, perjalanan pagi menuju Kampung Benteng, Desa Golo Pongkor, Kecamatan Komodo terasa menyenangkan. Hari itu, Senin (12/11/2018)  peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tingkat Kabupaten Manggarai Barat yang ke-54. Puskesmas Benteng menjadi pusat diselenggarakannya HKN tingkat Kabupaten.

Sang surya masih bersembunyi di balik bukit. Langit biru dihiasi mendung dengan udara pagi nan segar menjadikan perjalanan pagi itu terasa adem. Jalanan masih lengang. Jalan hotmix dengan laju kendaraan yang sengaja dipacu melambat untuk menikmati hawa sejuk nan segar.

Jalan hotmix hanya sampai di jembatan Tanah Dereng. Setelah itu, jalan lapen dengan banyak lubang kecil dan besar akibat aspalnya yang sudah terkelupas. Kondisi tersebut membuat kendaraan dipaksa berjalan pelan.

Namun demikian tak mengurangi asyiknya perjalanan lantaran cuaca sedikit mendung dengan hembusan angin segar menemani perjalanan. Cuaca mendung berawan pertanda musim hujan sudah mulai. Maklum, sudah seminggu terakhir setiap hari turun hujan.

Sebagian petani pun sudah mulai menanam jagung di ladang dan kebun tanpa dipagari. Tak ada ternak sapi, kerbau dan kambing berkeliaran. Kondisi tersebut sangat kontras dengan Labuan Bajo. Di pusat kota, yang menjadi destinasi wisata pilihan bagi wisatawan mancanegara dan domestik, masih terlihat ternak sapi dan kambing bebas berkeliaran seolah tanpa pemilik.

Udara pagi yang bersih dan segar memberikan gambaran akan suasana desa yang bebas dari polusi, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kendaraan. Kondisi yang masih terlihat asli itu memprovokasi orang untuk datang menikmati alam pedesaan yang asri, ditambah dengan pohon-pohon yang segar setelah disirami hujan dalam beberapa hari terakhir.

Rasanya peringatan HKN kali ini yang dilaksanakan di alam pedesaan memberi pesan simbolis. “Aku Cinta Sehat,” ‘Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita’ adalah pesan simbolis dari peringatan HKN, yang mengambil lokus pedesaan, sekaligus menjadi tema dan sub tema HKN.

Tema dan sub tema itu senada dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang memfokuskan perhatian pada kesadaran setiap individu dalam upaya peningkatan pola perilaku hidup sehat. Germas ini dituangkan dalam Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017.

Ujung tombak dalam meningkatkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat adalah puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya. Mereka berada di tengah masyarakat. Mereka hidup bersama warga dalam kesehariannya.

Pola pendekatan dalam pembangunan bidang kesehatan telah berubah dari kuratif-rehabilitatif ke pola hidup promotif-preventif.  Itu artinya perilaku hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri.

Terkait perilaku hidup sehat, Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, mengatakan, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar tentang pola perilaku hidup sehat.

“Dokter, bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya adalah pelaku utama dalam memberikan pencerahan kepada warga masyarakat sehubungan dengan perilaku hidup sehat,” kata Bupati Gusti Dula.

Menurut Bupati Gusti Dula, hendaknya perilaku hidup sehat menjadi tanggungjawab bersama dan tidak hanya menjadi tugas para petugas kesehatan.

Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Blasius Jeramun, mengatakan, masyarakat harus berjuang untuk hidup sehat. Tenaga medis hanya membantu masyarakat dengan informasi tentang bagaimana berperilaku sehat.

“Kesadaran hidup sehat harus muncul dalam diri masyarakat sendiri karena apalah gunanya tenaga medis kalau masyarakat sendiri tidak sadar akan pentingnya hidup sehat,” ujar Blasius Jeramun.

“Sekalipun kaya jika tidak sehat sama saja. Hidup tidak menyenangkan dan tak ada gunanya,” jelas Blasius Jeramun.

Capaian di Bidang Kesehatan

Secara nasional, Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Jokowi-JK terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Pusat telah membayar iuran bagi penerima bantuan iuran (PIB) sebanyak 92,3 juta jiwa pada tahun 2017.

Pada tahun yang sama fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menerima JKN menjadi 21.763 unit dan untuk fasilitas tingkat lanjutan sudah mencapai 2.292 fasilitas kesehatan.

Pemerintah Pusat juga dalam tahun yang sama telah mengirim 6.316 tenaga kesehatan untuk ditempatkan  di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) MELALUI Nusantara Sehat, Wajib Kerja Dokter Spesialis, dan penugasan khusus calon dokter spesialis.

Sedangkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, Pemerintah pada tahun 2017 telah melakukan rehabilitasi terhadap 375 puskesmas, membangun 750 puskesmas baru, mengadakan 34 unit puskesmas keliling perairan, 537 unit puskesmas keliling roda empat, 1.650 unit ambulans roda dua, 86 unit ambulans roda empat, dan 2.525 peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas, serta penyediaan 10.437 alat kesehatan di Puskesmas.

Saat ini sudah terdapat 104 rumah sakit rujukan regional, 20 rumah sakit rujukan propinsi, 4 rumah sakit rujukan nasional, dan 408 rumah sakit umum daerah.

Di Kabupaten Manggarai Barat pada saat ini telah ada 21 puskesmas, 33 pustu, 18 polindes, 4 pospel, 68 poskesdes, 3 klinik, dan 19 apotik. Ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan tersebut yang memadai merupakan harapan dan cita-cita bersama. Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat berupaya untuk mewujudkan harapan dan impian tersebut demi mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bupati Gusti Dula mengatakan, sejumlah capaian keberhasilan itu hendaknya turut mendorong dan memotivasi pihak-pihak terkait terutama Dinas Kesehatan beserta jajarannya dan Puskesmas-puskesmas untuk terus meningkatkan dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Saya mengapresiasi usaha Dinas Kesehatan yang terus berusaha mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan yang paling penting adalah agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan,” ungkat Bupati Gusti Dula.

 “Di sinilah wujud kehadiran negara dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Blasius Jeramun.

Peduli terhadap permasalahan kesehatan

Walaupun capaian keberhasilan sudah cukup menggembirakan, akan tetapi masih juga ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi. Permasalahan di bidang kesehatan akan selalu ada sepanjang hidup, namun tidak berarti tidak dapat diselesaikan.

Bupati Gusti Dula meminta Dinas Pendidikan beserta jajarannya untuk melakukan pemetaan terhadap wilayah atau daerah yang memiliki tingkat kerawanan tertentu. Melalui pemetaan itu akan mempermudah untuk melakukan penanganan dan menentukan skala prioritas penanganannya juga.

“Persoalan penyakit malaria, demam berdarah, dan kurang gizi hampir selalu ada tiap tahun. Saya minta Dinkes bisa lakukan pemetaan untuk daerah-daerah dengan tingkat kerawanannya, termasuk juga memetakan jenis-jenis penyakit lainnya,” ujar Bupati Gusti Dula.

Bupati Gusti Dula meminta semua pihak untuk peduli terhadap permasalahan kesehatan di daerah ini. Hendaknya semua elemen masyarakat bekerjasama dalam upaya mengatasi permasalahan di bidang kesehatan karena kita semua ingin hidup sehat.

Serangkaian kegiatan yang dikemas secara apik dalam rangka memperingati HKN tingkat Kabupaten tahun 2018 bertujuan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan pasar dan pemukiman, memberikan kesempatan kepada masyarakat  untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan, dan meningkatkan kreativitas petugas kesehatan dalam menyempaikan informasi kesehatan.

Sementara kegiatan yang dilaksanakan adalah senam Germas yang dirangkai dengan pembersihan pasar Bersih Batu Cermin, Bersih lingkungan dan pasar Warloka, Bhakti social pelayanan kesehatan di Desa Warloka, Simposium, Pertandingan Volley Putera dan Puteri antarrumpun Puskesmas Se-Kabupaten Manggarai Barat di Lapangan Kampung Duwe, Perlombaan: Fashion Show Baju Kantoran, Tari Kreasi, Yel-yel kesehatan, Pembuatan poster kesehatan dan iklan radio di aula Paroki Kerahiman Ilahi Sauk Rutung, Misa syukur HKN di Gereja Paroki Sauk Rutung, dan Upacara Peringatan HKN di Lapangan Sepak Bola Benteng.

Pada kesempatan perayaan puncak peringatan HKN dilakukan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba. Penghargaan juga diberikan kepada tenaga kesehatan teladan tahun 2018 tingkat Kabupaten Manggarai Barat, Puskesmas Benteng yang dalam 5 tahun terakhir tidak ada kematian ibu dan anak, Pater Marsel Agot,SVD yang berjasa dalam pembangunan rumah tunggu, Desa STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) tahun 2018, Desa bebas BAB sembarangan, Puskesmas dengan jumlah desa STBM terbanyak, Puskesmas Wae Nakeng dengan ketepatan pengiriman pelaporan bulanan tahun 2018, Puskesmas Ranggu dengan ketepatan pengiriman laporan SKDR Mingguan tahun 2018, Puskesmas Labuan Bajo dengan pencapaian pendataan dan inpus PIS-PK terbaik I.  (Arnoldus Nggorong)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *