Menu Close

ASN MABAR KUMPUL SAMPAH KANTONG PLASTIK DUKUNG PEMBANGUNAN JALAN 9 KM

Loading

LABUAN BAJO – Hari masih pagi ketika para pegawai lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat  berkumpul di halaman Kantor Bupati sambil menenteng sampah dari limbah kantong plastik, Kamis (21/6/2018).

Satu per satu pegawai dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memegang kantong yang berisi sampah kantong plastik, tak ketinggalan pimpinan OPD, bahkan Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula dan Wakil Bupati Manggarai Barat, drh. Maria Geong,Ph.D pun turut berpartisipasi membawa sampah.

Aksi pengumpulan sampah kantong plastik selain untuk mengurangi sampah di kota Labuan Bajo, juga bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah Pusat melalui Kementererian PU dalam pengerjaan proyek jalan dalam kota yang mana limbah kantong plastik ini akan dicampur dengan aspal untuk meningkatkan daya rekatnya.

Proyek jalan dalam kota yang dikerjakan tersebut sepanjang 9 km. Setiap 1 km membutuhkan limbah kantong plastik sebanyak 4 ton. Total sampah kantong plastik yang dibutuhkan untuk pengerjaan jalan dalam kota sepanjang 9 km adalah 36 ton.

Bupati Gusti Dula pada kesempatan apel pengumpulan sampah di halaman Kantor Bupati mengatakan, kita mendukung program Pemerintah Pusat yang telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap kota Labuan Bajo sebagai kota pariwisata yang telah menjadi destinasi utama wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

“Dukungan kita itu yakni mengumpulkan sampah kantong plasitk sebanyak 36 ton sebagai bahan campuran aspal. Menurut informasi, aspal yang dibuat dari limbah kantong plastik dapat bertahan hingga 15 tahun,” ujar Bupati Gusti Dula.

Labuan Bajo merupakan salah satu dari empat destinasi prioritas dari 10 prioritas kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang menjadi fokus utama dari Pemerintah Pusat. Tiga destinasi lainnya adalah Danau Toba, Borobudur dan Mandalika.

Labuan Bajo adalah destinasi wisata yang baru dikenal jika dibandingkan dengan tiga destinasi lainnya. Karena itu, Pemerintah Pusat dengan berbagai upaya menggelontorkan dana yang sangat besar dalam mendukung pengembangan pariwisata di Labuan Bajo.

Persoalan tata ruang, lahan dan infrastruktur menjadi perhatian utama baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat untuk berkolaborasi dan melakukan pembenahan secara bertahap.

Maka dari itu, Bupati Gusti Dula dalam kesempatan tersebut menyatakan kebanggaannya sekaligus menghimbau seluruh elemen masyarakat terutama ASN dan non ASN agar gerakan pengumpulan sampah kantong plastik terus diupayakan demi mencapai kebutuhan 36 ton.

“Bagi ASN dan Non ASN yang sampahnya belum mencapai 3 kg akan diupayakan ke depannya sehingga bisa mencapai target,” kata Bupati Gusti Dula.

Lebih lanjut Bupati Gusti Dula mengingatkan, gerakan pengumpulan sampah kantong plastik dilihat sebagai tugas mulia karena dua hal yang paling penting dari tugas tersebut yakni berkurangnya sampah plastik di kota Labuan Bajo dan membantu pembuatan aspal yang dicampur dengan limbah plastik untuk pekerjaan proyek jalan dalam kota sepanjang 9 km.

Pencampuran aspal dengan limbah plastik merupakan inovasi baru. Campuran aspal dengan limbah plastik baru diujicoba di Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pertama kali dilakukan di Labuan Bajo.

Dari hasil uji laboratorium tahun 2017 yang dilakukan oleh Pusat Litbang Jalan, Balitbang PUPR, campuran beraspal panas dengan tambahan limbah plastik menunjukkan peningkatan nilai stabilitas dan lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah dibandingkan dengan campuran beraspal panas standar.

Sesuai himbauan Bupati Gusti Dula sebelum libur lebaran, setiap pegawai diwajibkan membawa sampah kantong plastik sebanyak 3 kg.

Beberapa OPD dengan tugasnya masing-masing antara lain Bagian Umum menyiapkan karung untuk diisi sampah kantong plastik, Dinas Ketahanan Pangan dan Peerikanan bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Koperarasi dan Usaha Kecil-Menengah mempersiapkan timbangan/dacing, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan bertugas menimbang sampah yang dibawa tiap pegawai baik ASN maupun non ASN. (Arnoldus Nggorong)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *