LABUAN BAJO, Kominfomabar – Bupati Manggarai Barat; Drs. Agustinus Ch Dula bersama Kapolres Manggarai Barat; AKBP Handoyo Santoso S.I.K, dan Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai Barat (Kajari Mabar); Iqhbal, SH.MH., melakukan monitoring ke RSUD Komodo dan Pasar Wae Kesambi, Jumat (3/4).
Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan kesiapan RSUD Komodo dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi Virus Corona (Covid19) di Kab. Manggarai Barat serta ketersediaan pangan di Manggarai Barat selama masa darurat Covid-19.
Dalam kunjungan monitoring tersebut, Bupati Gusti berbincang dengan beberapa pedagang pasar untuk memastikan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, sayur serta daging dan ikan tersedia di pasar.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Gusti menyampaikan, monitoring secara rutin akan dilakukan untuk memastikan kesiapan Pemda dalam upaya antisipasi dampak Covid-19 di beberapa sektor lain yang terkait langsung dengan kepentingan masyarakat, seperti ketersediaan pangan selama masa darurat Covid-19 yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat hingga tanggal 29 Mei mendatang.
“Data dan informasi dari Kadis Perindagkop yang sudah saya terima, stok pangan kita khususnya kebutuhan sembako di Manggarai Barat masih aman hingga 2 bulan kedepan,” ungkap Bupati Gusti.
Untuk diketahui, stok pangan Kab. Managgarai Barat sesuai data Dinas Perindagkop Kab. Mabar saat ini (tanggal 2 april), Beras, 1.090 Ton, Tidak Ada Kelangkaan, sebagian besar hasil dari pertanian lokal, Gula pasir, Tersedia 31.05 Ton, kebutuhan seMabar 250 ton, Stok Gula Mahaputra dalam perjalanan 73,5 Ton.
Minyak goreng/mentega, 10.500 liter tidak ada kelangkaan, Daging sapi dan daging ayam, Tidak ada Kelangkaan masih normal, Telur ayam, 20 Ton tidak ada kebanggaan, Susu, 2 ton tidak ada kelangkaan.
Sayur dan buah-buahan, 1 ton tidak ada kebanggaan, Minyak tanah/gas/elpiji, 10.000 liter tidak ada kebanggaan, Garam beryodium 2 ton dan tidak ada kelangkaan.
(Syarif ab)